Diet keto (ketogenik) menjadi salah satu metode diet populer yang menjanjikan penurunan berat badan cepat dengan pola makan rendah karbohidrat dan tinggi lemak. Namun, banyak informasi yang beredar membuat orang bingung mana yang benar dan mana yang hanya mitos. Berikut ini kita kupas mitos vs fakta seputar diet keto nagahoki 88 .

Mitos 1: Diet Keto Membuat Tubuh Kekurangan Nutrisi

Fakta: Diet keto yang direncanakan dengan baik tetap bisa memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral. Pilihan sayuran rendah karbohidrat, buah-buahan tertentu, serta sumber protein dan lemak sehat dapat menjaga keseimbangan gizi.

Mitos 2: Diet Keto Berbahaya untuk Jantung

Fakta: Tidak semua diet keto berbahaya. Mengonsumsi lemak sehat dari ikan, alpukat, kacang, dan minyak zaitun justru bisa mendukung kesehatan jantung. Risiko muncul jika diet terlalu banyak lemak jenuh dari daging olahan atau mentega.

Mitos 3: Diet Keto Hanya Membuat Berat Badan Turun Karena Air

Fakta: Memang, penurunan awal berat badan disebabkan oleh hilangnya air. Namun, dalam jangka panjang, tubuh tetap membakar lemak sebagai sumber energi utama karena berada dalam kondisi ketosis.

Mitos 4: Tidak Bisa Makan Karbohidrat Sama Sekali

Fakta: Diet keto memang membatasi karbohidrat, tetapi tetap bisa mengonsumsi karbohidrat sehat dalam jumlah terbatas, seperti sayuran hijau, stroberi, dan biji-bijian rendah karbohidrat.

Mitos 5: Diet Keto Cocok untuk Semua Orang

Fakta: Diet keto tidak cocok untuk semua orang. Penderita penyakit tertentu, seperti gangguan hati atau ginjal, harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mencoba. Anak-anak dan ibu hamil juga perlu hati-hati.

Kesimpulan

Diet keto bisa menjadi pilihan efektif untuk menurunkan berat badan dan meningkatkan energi jika dilakukan dengan cara yang tepat dan seimbang. Memahami mitos vs fakta membantu kita menghindari kesalahan, tetap sehat, dan mencapai tujuan diet dengan aman.